10.52

Tips & Trik

Kumpulan Tips & Trik Windows 2003

Mencegah penggantian setting Display Properties
Anda dapat melakukan Setting display dari Control Panel - Display atau melalui klik kanan pada desktop, lalu pilih Properties.
Dengan setting di bawah ini orang lain tidak dapat mengganti setting pada Display tersebut.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start——–>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\System
Value Name: NoDispCPL
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/mencegah penggantian)

Shortcut untuk Shutdown
Untuk mempercepat shutdown Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya :
1. Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut.
2. Pada command line ketikkan c:\windows\rundll32.exe user, exitwindows.
3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4. Terakhir klik Finish.

Shortcut untuk Log Off
Untuk mempercepat log off Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya :
1. Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut.
2. Pada command line ketikkan C:\WINDOWS\RUNDLL.EXE shell32.dll,SHExitWindowsEx 0
3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4. Terakhir klik Finish

Mencegah perintah Shut Down
Setting berikut akan mencegah seseorang untuk mematikan komputer Anda. Hal ini berguna jika misalnya Anda meninggalkan komputer untuk beberapa saat dan Anda khawatir ada orang lain yang akan men-Shut Down komputer Anda.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start*Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoClose
Data Type : REG_DWORD
Data: (0 = shutdown enabled, 1 = shutdown disabled)

Reboot tanpa loading
Bila Anda melakukan boot ulang Windows, sistem operasi ini akan me-restart PC dan kemudian masuk kembali ke Desktop Windows. Bagi Anda yang sering bolak-balik meng-install aplikasi, lama-kelamaan kewajibawan’ boot ulang Windows ini menjadi kurang praktis. Pada dasarnya aplikasi yang meminta restart Windows hanya memerlukan update registry Windows saja. Untuk itu ada cara yang lebih cepat yang dapat Anda lakukan. Caranya dengan menekan tombol [Shift] ketika melakukan restart karena Windows hanya akan melakukan start ulang, tanpa me-load BIOS

Menyimpan isi folder
Anda yang sering mengamati isi dari suatu folder, tentunya butuh cara yang tepat dan cepat. Untuk itu ikuti langkah berikut :
Pertama buat file isifolder.bat dengan Notepad dan diletakkan di c:\windows, lalu ketikkan :
@echo off
dir %1% /o > c:\windows\isifolder.txt notepad c:\windows\isifolder.txt
Buka registry lalu ke key [HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\Shell
Buat key baru dg mengklik kanan pilih New - Key.
Pindah ke panel sebelah kanan, klik 2x pada Default.
Isi dengan &Lihat Isi Folder Buat key lagi dengan nama command.
Pd panel sebelah kanan klik 2x pd Default. Isi dengan c:\windows\isifolder.bat %1
Mulai sekarang untuk melihat dan menyimpan isi dari suatu folder, Anda tinggal mengklik kanan pada folder tersebut.

Mencegah perubahan setting Printer
Jika Anda meng-enable setting ini, maka orang lain tidak dapat mengganti setting pada Control Panel - Printer.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—–>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoPrinters
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

Mencegah perubahan setting Password
Jika Anda meng-enable setting ini, maka orang lain tidak dapat mengganti setting pada Control Panel - Password. Dengan kata lain orang lain tidak dapat mengganti password (jika komputer Anda memakai password Windows).
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start——>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\System
Value Name: NoSecCPL
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

Mengcopy dari Dos Prompt
Suatu saat kamu mungkin ingin melakukan copy tampilan text yang ada pada Dos Prompt. Untuk itu ikuti tips berikut :
Klik icon Mark yang terletak pada toolbar Dos Prompt.
Pilih area yang ingin Anda copy dengan melakukan drag.
Tekan icon Copy.
Setelah itu Anda dapat melakukan Paste, misalnya pada Notepad, MS Word, dll.

Mencetak daftar file pd folder
Sistem operasi Windows tidak menyediakan fasilitas untuk mencetak daftar file pada suatu directory. Tapi dengan sedikit tips berikut Anda bisa melakukannya. Caranya dari menu Start, —> Run. Ketikkan command /c dir>prn lalu klik OK atau cukup tekan Enter.

Mengubah Icon Drive dengan AutoRun
Pernah lihat icon Drive CDROM yang berubah ketika kita memasukan sebuah CD? nah.. hal yang sama bisa juga kita praktekkan pada Drive Harddisk. Bukalah Notepad anda dan ketik :
[autorun]
icon=nama icon.ico
Save dengan nama autorun.inf dan letakan di root drive yang dituju ( ct : C:\ atau D:\ )
Selanjutnya, letakan file icon yang kita inginkan di tempat yang sama dengan file autorun.inf, lalu restart komputer anda.
Tips : agar tampilan file di drive tidak berantakan, ubah atribut kedua file tersebut menjadi hidden.

Kerusakan pada file win.com
Saat booting windows Anda menampilkan pesan:
The following file is missing or corrupted: Win.com
The following file is missing or corrupted: Win.com
Program too big to fit in memory Cannot find Win.com, unable to continue loading Windows
Program too large
Untuk mengatasinya, Anda harus membuat file win.com baru dengan cara mengekstrak file win.cnf dari CD Windows. Langkah komplitnya sebagai berikut :
Ekstrak file win.cnf dari CD Windows ke folder C:\Windows.
Setelah diekstrak kemudian gantilah nama win.cnf menjadi win.com. Caranya : ren c:\windows\win.cnf c:\windows\win.com

Shortcut ke pengaturan system
Biasanya anda harus mengklik kanan desktop lalus Properties Sebenarnya ada cara yang lebih cepat yaitu dengan menggunakan shortcut. Caranya :
1. Klik kanan pada desktop, pilih New - Shortcut.
2. Pada command line, ketikkan C:\WINDOWS\CONTROL.EXE Sysdm.cpl, System,1
3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut.
4. Terakhir klik Finish.

Disable klik kanan pada Dekstop & Windows Explorer
Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak ada yang bisa melakukan klik kanan pada Desktop & Windows Explorer. Dengan kata lain menu yang muncul waktu klik kanan tidak ada lagi.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—->Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoViewContextMenu
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

Disable klik kanan pada Taskbar
Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak akan muncul menu waktu melakukan klik kanan pada Start Menu, Tab control, dan Clock.Ikutilah langkah berikut.
Klik Start*Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer]
Value Name: NoTrayContextMenu
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

Perataan teks pada Drop Down Menu
Drop down menu = menu yg muncul saat Anda mengklik menu File, Edit, Help, dll pd berbagai aplikasi Windows
Secara default, alignment pada drop down menu adalah rata kiri. Kalau Anda suka, Anda bisa menggantinya menjadi rata kanan. Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—->Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Caranya :
Key: HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Value Name: MenuDropAlignment
Data Type: REG_SZ
Data: (0 = rata kiri, 1 = rata kanan)

Instal Font
Untuk menginstall font biasanya kita harus mengikuti langkah yang panjang : Start > Settings > Control Panel > Font. Lalu dari situ Anda harus klik File > Install New Fonts. Cara tersebut tentunya sangat menjengkelkan. Sebenarnya ada cara yang lebih mudah, yaitu :
1. Buka registry editor.
2. Pindah ke key “HKEY_CLASSES_ROOT\TTFFILE\SHELL”.
3. Pilihlah perintah “Edit —> New—> Key” dan berikanlah nama “Install Fonts” pada key yang baru diletakkan tadi.
4. Klik ganda pada bagian jendela kanan pada entry “(Default)”.
5. Berikan nilai “Value”-nya “Install Font” dan konfirmasikan perubahan ini dengan mengklik “OK”
6. Tandai sekali lagi subkey “Install Font” dan di dalamnya dengan menggunakan perintah “Edit > New > Key”.
7. Buatlah sebuah subkey baru yang dinamakan “command”.
8. Klik ganda pada “(Default)”, berikan pada “Value”-nya perintah “c:\windows\command\xcopy32.exe %1 c:\windows\fonts”
Sekarang jika Anda mengklik kanan pada file *.ttf akan muncul menu Install Fonts. Jika anda memilih menu ini, maka file font tersebut akan di-copy ke dalam folder Windows anda.
Cara kedua :
1. Buat shortcut yang menunjuk ke directory font pada Windows Anda (C:\Windows\Fonts).
2. Letakkan shortcut tersebut pada directory Send To.
Sekarang untuk menginstall font, klik kanan pada file *.ttf, pilih Send To > Fonts

Menyembunyikan menu Taskbar
Jika Anda meng-enable setting ini maka menu Taskbar yang terdapat pada Setting pada Start Menu akan hilang.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—–>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoSetTaskbar
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)

Menyembunyikan menu Folder Options
Jika Anda meng-enable setting ini maka menu Folder Options yang terdapat pada Start Menu - Setting akan hilang.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start*Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoFolderOptions
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)

Menyembunyikan Menu Control Panel
Jika Anda meng-enable setting ini maka menu Taskbar yang terdapat pada Setting pada Start Menu akan hilang.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—->Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoControlPanel
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)

Menembus Proteksi PC Security TM
Kalau kamu penggemar software-software proteksi buat windows, kamu pasti kenal dengan software yang satu ini. PC Security adalah software proteksi untuk file-file, sistem, boot dan lain-lain yang dilengkapi dengan fiture-fiture proteksi yang menarik. Untuk dapat masuk dan merubah setting proteksinya, kamu harus ident sebagai administrator PC security dan untuk ini akan dimintai password. Agar kamu bisa login tanpa melewati password, caranya cari file yang namanya sdeamon.exe dan winwd.exe yang merupakan file bawaan PC Security TM, file ini dihidden dari windows, jadi masuk lewat DOS. Biasanya letaknya di direktori c:\windows atau c:\windows\system. Delete kedua file ini dan kamu akan bisa masuk ke PC Security TM dengan mudah dan merubah settingnya tanpa dimintai password.

Membuka file dengan ‘Send To’
File tak dikenal biasanya dibuka dengan editor teks. Namun, melihat isi file melalui ‘Open With..’ terasa merepotkan. Cara lebih praktis adalah dengan membuat shortcut editor dalam menu ‘Send to’. Untuk itu bukalah fungsi search Windows saat berada di desktop dengan menekan tombol [F3]. Sebagai nama cantumkan ‘SendTo’. Klik ganda pada folder yang ditemukan. Kini buka menu Start dan pilih ‘Programs | Accessories’. Tarik editor Notepad dengan tombol kanan mouse ke dalam folder ‘Send To’ dan pilih Create shortcut’. Kini Anda telah dapat melihat isi file dengan Notepad.saat start. Tarik saja folder jaringan dengan tombol kanan mouse ke desktop Anda dan pilih dalam context menu ‘Create shortcut here’.

Defrag file swap
Biasanya Defrag tidak mengoptimalkan file swap. Namun, ada sebuah trik untukitu: Matikan file swap sebelum defrag dengan memilih Control Panel dalam ‘Start | Setting, kemudian ‘System | Properties | Virtual RAM’. Setelah defragmentasi kembalikan setting seperti semula.

Tanpa Startup dengan [Shift]
Folder Startup pada Windows berisi program- program yang otomatis dijalankankan setiap boot ulang. Kadang-kadang kita tidak memerlukannya untuk aktif. Ada trik untuk mencegahnya berjalan secara otomatis pada saat kita tidak menginginkannya aktif. Hal tersebut dapat dilakukan denganmudah. Saat boot, tekan terus tombol [Shift]. Dengan demikian Windows akan dijalankan tanpa mempedulikan Startup.

Menonaktifkan laporan start
Setiap kali boot, tampak laporan ‘Windows restart ‘. Untuk meniadakan laporan itu editlah file MSDOS.SYS dalam direktori root. Cantumkan ‘0′ menggantikan ‘2′ pada ‘BootDelay=2′.

Cache file swap
Walaupun sistem tidak sepenuhnya terbebani, Windows menyimpan data dalam file swap. Ini dapat berefek negatif bagi performa sistem. Untuk mengatasinya, bukalah file SYSTEM.INI dalam direktori C:\WINDOWS. Tambahkan pada bagian ‘[386Enh]’ dengan ‘ConservativeSwap fileUsage=1′.

Ubah Tampilan Windows
Bagi Anda yang bosan akan tampilan Blue Screen khas Windows, kini Anda dapat mengubahnya sesuai selera. (Mungkin nanti tidak disebut bluescreen lagi).Suntinglah file System.ini bagian [386Enh] Tambahkan baris seperti di bawah ini:
MessageTextColor=(pilih antara 0-F)
MessageBackColor=(pilih antara 0-F)

keterangan:
Black=0
Blue=1
Green=2
Cyan=3
Red=4
Magenta=5
Brown=6
White=7
Gray=8
Bright Blue=9
Bright Green=A
Bright Cyan=B
Bright Red=C
Pink=D
Yellow=E
Bright White=F

Reload registry dengan cepat
Setelah melakukan instalasi program, pada umumnya program tersebut akan ‘menuntut’ Windows untuk di-restart agar pe- rubahan yang dilakukan efektif. Dalam kebanyakankasus tujuan restart sebenarnya adalah untuk me-reload registry yang dapat dilakukan tanpa perlu me-restart Windows: Klik kanan pada desktop dan pilih “New | Shortcut”, lalu cantumkan perintah berikutini: C:\WINDOWS\RUNDLL32.EXE tshell32,SHExitWindowsEx Klik “Next”, berikan sebuah nama untuk shortcut tersebut dan klik lagi “Next”. Dengan meng-klik ganda pada shortcut tersebut,Windows akan langsung me-reload database registry tanpa perlu melakukanrestart.

Mengaktifkan DMA transfer untuk CD dan DVD
Umumnya drive CD ataupun DVD mengirimkan data yang dibacanya dari suatu media ke RAM harus terlebih dahulu melalui prosesor. Namun pengaturan aliran data membutuhkan kalkulasi yang sebenarnya tidak perlu dillakukan prosesor. Hal ini terutama terjadi saat memutar film DVD yang menyebabkan goyangan pada gambar saat dimainkan. Karena itu Anda perlu mengaktifkan DMA untuk drive tersebut sehingga data dapat langsung dikirimkan ke RAM. Buka “System | Device Manager” dan klik ganda drive CDROM/DVDROM. Klik tab “Settings” diikuti dengan mengaktifkan option “DMA”. Selanjutnya boot ulangWindows.

Mempercepat kinerja jaringan
Bila anda bekerja dalam jaringan Peer-to-Peer, PC yang dihidupkan paling awal akan bertindak sebagai pengelola login PC lainnya atau yang disebut sebagai “Browse Master”. Bila PC Browse Master dimatikan, sebuah PC lainnya dalam jaringan akan mengambil alih peran tersebut. Untuk melakukan mekanisme tersebut, sebuah fungsi search akan menanyakan secara teratur, keberadaan Browse Master tersebut. Hingga peran tersebut diambil-alih, butuh waktu beberapa menit. Selama itu PC yang terhubung dalam jaringan tidak dapat “ditemukan”. 3 Untuk mengatasinya, instalasikan sebuah PC sebagai Browse Master tetap dan nonaktifkan fungsi search pada PC lainnya. Caranya: Pilih Properties pada My Network Places dan klik ganda “File and Printer Sharing for Microsoft Network”. Pilih “Browse Master” pada bagian Property dan pilih “enabled” pada bagian value-nya, sementara pada PC lainnya pilih “Disabled”. Dengan demikian semua PC dalam jaringan akan langsung tampak. Selain itu Anda dapat menghindari padatnya lalu-lintas data di jaringan dengan mematikan fungsi search di atas. 3 Anda juga harus menonaktifkan fungsi search, bila melakukan login dengan PC Windows 9x ke dalam jaringan Windows NT atau 2000. Dalam hal ini Browse Masternya adalah server jaringan. Dengan mematikan fungsi search beban jaringan berkurang. KOMPUTER PEER-TO-PEER

Mencegah Pencarian Folder
Saat start,Windows Me otomatis mencari folder dan printer yang disediakan untuk sharing dalam jaringan dan menampilkannya dalam “My Network Places”. Proses ini memakan waktu. Untuk mematikan fungsi ini klik dalam “My Network Places” pada “Tools | Folder Options | View” dan nonaktifkan “Automatically search for network folders and printers”.

Menyembunyikan menu Find
Jika Anda meng-enable setting berikut, maka Find yang terdapat pada Start Menu akan hilang.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—->Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoFind
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)

Menyembunyikan menu Document
Setting berikut akan menyembunyikan folder atau menu Document yang terdapat pada Start Menu.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start*Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoRecentDocsMenu
Data Type : REG_DWORD
Data: (0=disable, 1=enable)

Menyembunyikan menu Run
Setting berikut akan menyembunyikan folder Document yang terdapat pada Start Menu. Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key :HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoRun
Data Type : REG_DWORD
Data: (0=disable, 1=enable)

Menyembunyikan menu Help
Setting berikut akan menyembunyikan folder Document yang terdapat pada Start Menu. Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoSMHelp
Data Type : REG_DWORD
Data: (0=disable, 1=enable)

Menghilangkan Start Banner
Jika Anda meng-enable setting ini maka panah dan tulisan Click here to start akan hilang (tulisan muncul pada saat masuk windows). Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoStartBanner
Data Type: REG_BINARY
Data: (00 00 00 00 = disabled, 01 00 00 00 = enabled)

Menambah menu Explore From Here
Setelah Anda mengganti dengan nilai di bawah ini maka saat Anda mengklik kanan pada folder akan muncul menu Explore From Here. Ikutilah langkah berikut.
Klik Start—>Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key :HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\rootexplore.
(Anda harus membuatnya jika key tersebut belum ada)
Lalu editlah nilai “(Default)” dengan “E&xplore From Here”. Pada rootexplore buatlah sebuah key baru dan beri nama dengan command. Edit “(Default)” dan beri nilai/nama “explorer.exe /e,/root,/idlist,%i”.

Menginstalasi pengawas jaringan
Windows mempunyai tool untuk memonitor akses sharing pada PC. Instalasi dilakukan melalui “Add/Remove Programs” pada Control Panel. Bukalah tab “Windows Setup” dan scroll ke entri “System Tools” diikuti dengan klik ganda. Tandai “Net Wacther” dan klik “OK”. Anda akan menemukannya tool Net Wacther ini pada System Tools dalam kelompok Accessories di menu “Start | Programs”. Sebaiknya biarkan tool tersebut selalu aktif di latar belakang. Ia akan melaporkan, siapa saja dan berapa lama orang tersebut telah mengakses folder sharing di PC Anda.

Mematikan cache IE Windows
IE membuat sebuah cache untuk menyimpan halaman web yang Anda kunjungi. Tujuannya adalah agar sewaktu situs web yang mempunyai halaman tadi dikunjungi kembali, IE dapat me-load halamannya lebih cepat. Meskipun berguna namun akibatnya orang lain dapat mengetahui halaman mana saja yang telah Anda kunjungi. Bagi Anda yang membutuhkan privacy selagi berselancar, nonaktifkan saja cache tersebut melalui entri “Cache limit” dalam registry pada path “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\InternetSettings\Cache\ Content”. Bila entri tidak ada, buatlah dengan klik kanan dan perintah “New | DWORLD Value”. Klik ganda pada entri tersebut dan masukkan nilai “0″. Start ulang Windows. Setting ini berfungsi mulai dari IE versi 4.

Menyembunyikan alamat brosing
IE menyimpan alamat website yang terakhir dikunjungi untuk memudahkan input alamat yang sama pada kesempatan berikutnya. Bila ingin mengunjunginya kembali, otomatis IE akan melengkapi alamat tersebut. Dengan demikian orang lain dapat menduga URL apa saja yang telah Anda kunjungi.Untuk menghentikan pencatatan lebih dari 1 hari oleh IE ini, panggil “Internet Options” melalui Control Panel. Dalam tab “General” pada bagian History, masukkan nilai “0″ untuk jumlah hari penyimpanan alamat web. Dengan setting tersebut browser hanya menyimpan alamat pada ha tersebut yang sebenarnya juga sudah cukup beresiko. Karena itu setelah berselancar sebaiknya selalu mengklik tombol “Clear History” untuk menghapus alamat-alamat yang dikunjungi. Anda memang harus menuliskan alamat atau mengambilnya dari daftar Favorites, tetapi perilaku selancar Anda tak dapat diketahui oleh orang lain.

Memanggil Properties lebih cepat
Selain dengan mengklik kanan tombol mouse,Anda juga dapat memanggil Properties sebuah file, folder, ataupun drive lebih cepat dengan menekan tombol [Alt] sambil mengklik ganda tombol kiri mouse pada objek bersangkutan.

Enkripsi lebih mudah dengan context menu
Untuk melakukan enkripsi pada suatu file atau folder dalam Windows 2000 yang mempunyai sistem file NTFS, biasanya Anda lakukan dengan mengklik kanan mouse untuk memanggil context menu dan memilih atribut yang diinginkan di bawah “Advanced…”. Melalui sebuah perubahan dalam database registry, Anda dapat mempersingkat perintah enkripsi Windows 2000 tersebut ke level pertama context menu. Hal ini tentu akan banyak menghemat penggunaan klik mouse dan waktu, bila Anda sering menggunakan fungsi tersebut. Bukalah editor REGEDIT.EXE dan klik terus hingga folder “HKEY_LOCAL_MACHINE\ Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Explorer\ Advanced”. Klik kanan pada bagian kanan jendela dan pilih “New | DWORD Value”. Berikan nama “EncryptionContextMenu” dan klik ganda entri tersebut. Masukkan nilai “1″ dan tutup registry editor, lalu start ulang Windows. Se- lanjutnya dalam context menu yang tampil saat Anda mengklik kanan mouse pada file dan folder, akan Anda temukan entri “Encryption” atau “Decryption”

Menyembunyikan drive pada My Computer
Anda bisa menyembunyikan drive pada My Computer dengan cara masuk ke :
Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
Policies\Explorer
Value Name : NoDrives
Data Type : DWORD Value
Data :
Pada data bisa Anda isi dengan drive yang ingin Anda sembunyikan. Adapun nilainya adalah :
A: 1, B: 2, C: 4, D: 8, E: 16, F: 32, G: 64, H: 128, I: 256, J: 512, K: 1024, L: 2048, M: 4096, N: 8192, O: 16384, P: 32768, Q: 65536, R: 131072, S: 262144, T: 524288, U: 1048576, V: 2097152, W: 4194304, X: 8388608, Y: 16777216, Z: 33554432, ALL: 67108863

Menyembunyikan icon Network Neighborhood
Icon Network Neigborhood akan nampak pada desktop jika Anda menginstall Windows Networking. Jika Anda tidak suka, Anda bisa menyembunyikan icon tersebut.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
Policies\Explorer
Value Name: NoNetHood
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disabled, 1 = enabled/menyembunyikan icon)

Mendisable MS-DOS Command Prompt
Setting berikut ini akan mencegah “penggunaan” MS-DOS command prompt pada Windows.
Key:
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
Policies\WinOldApp
Value Name: Disabled
Data Type: DWORD Value
Data: (0 = disable, 1 = enable/mencegah MS-Dos command prompt)

Menghilangkan panah pada shortcut
Kalau kita membuat shortcut dari suatu aplikasi atau pun directory pasti akan kita lihat sebuah panah kecil. Dari segi penampilan, panah yang menutupi sebagian icon tersebut sangat menjengkelkan. Apalagi jika kita ingin menonjolkan gambar icon tersebut. Untuk itu ada sebuah cara untuk menghapus panah tersebut sehingga penampilan icon kita lebih menarik. Caranya buka registry editor, hapus string value “IsShortcut” yang ada di dalam subkey “lnkfile” dan “piffile” pada key “HKEY_CLASSES_ROOT” dari registry windows anda.

Mengganti RegisteredOwner dan Organization
Ketika Anda mengklik kanan My Computer maka Anda akan melihat kalimat Registered to …. Jika Anda keliru menuliskan nama pemilik dan organisasinya, Anda masih bisa untuk menggantinya, yaitu dengan cara masuk ke :
key : HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\
CurrentVersion
lalu ganti nama RegisteredOwner, RegisteredOrganization yang terletak pada panel sebelah kanan. Cara menggantinya yaitu dengan mengklik kanan Value Name tersebut.

Mengganti icon recycle bin
Bila Anda ingin mengganti icon recycle bin pada Windows Anda, buka registry editor dan cari :
Key: HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\DefaultIcon
Value Name: (Default), Empty, dan Full
Data Type: String Value
Data: Path yang menunjukkan letak icon

Menampilkan log on message
Kalau komputer Anda termasuk komputer publik, maksudnya komputer yang biasa dipake beramai-ramai, Anda dapat menambahkan log on message. Sehingga setiap pemakai komputer akan melihat message atau tulisan tersebut, yang berisi misalnya peringatan atau yang lainnya.
Caranya cukup mudah, pertama masuk ke registry editor lalu cari key di bawah ini :
Key HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Winlogon
Value Name - LegalNoticeCaption (untuk captionnya)
- LegalNoticeText (untuk isinya)
Data Type String Value
Data Isi dengan text yang Anda inginkan

Mengganti icon pada start menu
Icon pada Start Menu yang itu-itu saja tentunya bikin kita cepat bosan. Walaupun Microsoft tidak pernah merelease tips & triknya, Anda bisa mengganti icon yang ada pada Start Menu tersebut. Untuk itu ikuti langkah-langkah di bawah ini :

Pertama cari key HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\explorer\Shell Icons\.
Pada panel sebelah kanan, buat string value baru. Caranya klik kanan, lalu pilih New - String Value. Beri nama string value tersebut sesuai dengan icon yang akan Anda ganti seperti tercantum pada tabel di bawah ini.
Klik 2x pada string baru tersebut dan isi dengan path atau letak icon yang akan Anda gunakan. Misalnya icon Anda terletak di C:\My Documents maka isi dengan “C:\My Documents\icon1.ico”.

Nama String Value Keterangan
19 Programs
43 Favorites
20 Documents
21 Settings
22 Find
23 Help
24 Run
44 Log Off
27 Shutdown

Mematikan komputer dalam jangka waktu yang kita inginkan

1. Pindahkan file shutdown dari c:\windows\system32\shutdown.exe ke dekstop (atau kemana saja tergantung selera dan keinginan kita).
2. Klik kanan shortcut-nya lalu klik properties. kemudian pada target, tambahkan : c:\windows\system32\shutdown.exe -s -t 1800.

Catatan :

* 1800 adalah hitungan komputer akan mati dalam detik. jadi setelah 1800 detik (30 menit) maka komputer akan mati sendiri. jadi hitungan mundur agar komputer kita mati tergantung kita, jadi kita bisa menambahkan atau menguranginya.
* dengan memindahkan file shutdown yang sudah dimodifikasi tadi ke start up, maka komputer akan mati dengan sendirinya.

Mempercepat tampilan menu START

1. Klik START -> RUN -> ketik REGEDIT.
2. Bakalan muncul window registry editor. Pencet F3/Ctrl+F, cari kata MenuShowDelay.
3. Di kolom sebelah kanan bakalan di highlighted bagian MenuShowDelaynya, double klik.
4. Ubah angka pada kolom MSD-nya. Secara default, angka yang tertera adalah 400. Silahkan ubah sesuka anda. Tapi yang jadi catatan, semakin kecil angkanya maka akan semakin cepat tampilan menu All Program di START menu. Dan sebaliknya, semakin besar, maka akan semakin memperlambat. Coba saja ganti dengan angka 0.
5. Klik OK. Tutup window regedit.
6. Restart komputer.
7. Klik START, rasakan perbedaannya. Enjoy it!

Refresh Isi Windows Explorer

1. Start > Run > regedit
2. Cari registry value “UpdateMode” pada HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\Update
3. ubah angka 0 mejadi 1 agar refresh lebih cepat.

Trik untuk mereset password

1. Booting dari bootable CD
2. Masuk ke rocovery consolenya
3. Cari file SAM , ada di folder SYSTEMROOT%\system32\config
4. Hapus file ini
5. Restart ulang PC
6. Pada saat dialog login, jangan masukkan password, langsung tekan enter
7. Tunggu beberapa saat, mudah2an bisa login :-)


Sumber : http://www.bina-jaya.com


walaupun " bajak " yang penting kan kasih info. HeHeHe...

11.44

Troubleshooting pada Windows Server 2003

Gejala: Setelah Anda mengubah password administrator pada server 2003, Anda tidak dapat mengakses beberapa informasi seperti server event log.

Cause: When using Reset Password on Local Users and Groups, that may cause irreversible loss of information. Menyebabkan: Bila menggunakan RESET Sandi Lokal Users and Groups, yang dapat menyebabkan hilangnya informasi yg tak dpt diubah. You should use Ctrl+Alt+Del instead of Reset Password to change administrator password. Anda harus menggunakan Ctrl + Alt + Del, bukan Reset Password untuk mengubah password administrator.
Some Services Do Not Start After You Upgrade to Win 2003 Beberapa Layanan Tidak Mulai Setelah Anda Upgrade ke Win 2003
Symptoms: After you upgrade your w2k to 2003, when attempting to start the computer, some Windows services do not start. Gejala: Setelah Anda meng-upgrade w2k ke 2003, ketika mencoba untuk memulai komputer, beberapa layanan Windows tidak dimulai. Additionally, you may receive a message that states that the page file is too small or that you do not have a page file. Selain itu, Anda mungkin akan menerima pesan yang menyatakan bahwa halaman file yang terlalu kecil atau yang tidak memiliki halaman file.
Resolutions: This behavior occurs if you removed Read & Execute, List Folder Contents and Read permissions for the Authenticated Users group on the drive where Windows is installed before you upgrade to 2003. Resolusi: perilaku ini terjadi jika Anda hapus Baca & Jalankan, Daftar Isi Folder dan Baca izin untuk dikonfirmasi User grup pada drive di mana Windows diinstal sebelum anda meng-upgrade ke 2003. To resolve this issue, add the Authenticated Users group to the drive where Windows is installed, and then assign permissions. Untuk mengatasi masalah ini, tambahkan ke grup dikonfirmasi User drive di mana Windows terinstal, dan kemudian memberikan izin.
"STOP 0x0000008E" Error Message Occurs When You Upgrade to Windows Server 2003 "STOP 0x0000008E" Pesan Kesalahan terjadi jika Anda Upgrade ke Windows Server 2003
Symptoms: When attempting to upgrade a 2000 Server computer to Server 2003, you may receive a Stop error message similar to the following during the text-mode portion of Setup: STOP: 0x0000008E (0xC0000006, 0x808F1210, 0xFC99F5C0). Gejala: Ketika mencoba untuk meng-upgrade sebuah komputer Server 2000 ke Server 2003, Anda mungkin akan menerima pesan kesalahan Berhenti serupa dengan berikut ini pada teks-mode dari Setup: STOP: 0x0000008E (0xC0000006, 0x808F1210, 0xFC99F5C0). Additionally, you can no longer access the partition that contains the operating system. Selain itu, Anda tidak lagi dapat mengakses partisi yang berisi sistem operasi.

Resolutions: To avoid this problem, remove the disk that contains the Winnt.sif file from the computer's floppy disk drive before you upgrade to Server 2003. Resolusi: Untuk menghindari masalah ini, hapus disk yang berisi Winnt.sif file dari komputer floppy disk drive sebelum anda meng-upgrade ke Server 2003. The Winnt.sif file is only used in unattended installations. Winnt.sif file yang hanya digunakan dalam instalasi tanpa perawatan. Do not use it with the repartition=yes parameter when you upgrade a 2000 server to Server 2003. Jangan gunakan dengan repartition = yes parameter ketika anda meng-upgrade sebuah server 2000 ke Server 2003.
Windows 2000 Pro or 2003 Server Is Inaccessible from the Domain 2000 Pro atau Windows Server 2003 is Inaccessible dari Domain
Symptoms: When attempting to connect to a Windows 2000 Pro or 2003 server from other computers on the network, you may receive one of the following error messages. Gejala: Ketika mencoba untuk menyambung ke Windows 2000 Pro atau 2003 server dari komputer lain pada jaringan, Anda mungkin menerima salah satu pesan kesalahan berikut.

* From a Microsoft Windows NT Server 4.0-based computer, you receive the following error message: Error = There are currently no logon servers available to service the logon request. Dari Microsoft Windows NT Server 4,0 berbasis komputer, Anda menerima pesan kesalahan berikut: Error = Saat ini tidak ada logon server tersedia untuk melayani permintaan logon.
* From a Microsoft Windows 98-based computer, you receive the following error message: Error 2215: serverrname is not accessible. Dari Microsoft Windows 98 berbasis komputer, Anda menerima pesan kesalahan berikut: Error 2215: serverrname tidak dapat diakses. The logon server cannot be found Logon server yang tidak dapat ditemukan

The Windows 2000 Pro or 2003 server is logged on to the domain and can connect to everything else on the network, but Event Viewer shows that the computer cannot contact the domain controller. Windows 2000 Pro atau 2003 server login ke domain dan dapat terhubung ke semua orang lain pada jaringan, tetapi Even Viewer menunjukkan bahwa komputer tidak dapat menghubungi domain controller. The Netdiag utility reports that the computer is logged on to the domain through cached credentials. Utilitas yang Netdiag laporan bahwa komputer ini login ke domain melalui credentials cache.

Resolutions : To resolve this behavior, join the Windows 2000 Pro or 2003 server to a workgroup named WORKGROUP, and then restart the computer. Resolusi: Untuk ini perilaku tersebut, bergabung dengan Windows 2000 Pro atau 2003 server yang bernama workgroup WORKGROUP, kemudian restart komputer. Rejoin the computer to the domain, and then restart the computer again. Bergabung kembali komputer ke domain, dan kemudian restart komputer lagi. The computer no longer logs on through cached credentials. Komputer tidak lagi pada log cache melalui surat.

11.25

Windows Server 2003 berhubungan dengan Virus

Untuk komputer yang menjalankan Windows Server 2003, Windows 2000, atau Windows XP

Jangan memindai file dan folder berikut ini. File ini tidak beresiko diinfeksi. Apabila memindai file ini, akan terjadii masalah kinerja yang serius karena penguncian file. Di mana seperangkat khusus file diidentifikasi menurut nama, kecuali file yang ada di luar folder. Terkadang, keseluruhan folder harus dikecualikan. Jangan mengecualikan salah satu dari file menurut ekstensi nama berikut ini. Contohnya, jangan mengecualikan semua file yang berekstensi .dit. Microsoft tidak memiliki kontrol atas file lain yang mungkin menggunakan ekstensi yang sama seperti file berikut ini.
  • File yang berkaitan dengan Perbaruan Microsoft Windows atau Perbaruan Otomatis
    • File database Perbaruan Windows atau Perbaruan Otomatis. File ini terletak di dalam folder berikut:
      %windir%\SoftwareDistribution\Datastore
      Kecualikan file Datastore.edb.
    • File log transaksi. File ini terletak di dalam folder berikut:
      %windir%\SoftwareDistribution\Datastore\Logs
      Kecualikan file berikut:
      • Edb*.log

        Catatan Karakter wildcard mengindikasikan bahwa mungkin terdapat beberapa file.
      • Res1.log
      • Res2.log
      • Edb.chk
      • Tmp.edb

Untuk pengontrol domain Windows Server 2003

Karena pengontrol domain memberikan layanan yang kritis kepada klien, resiko gangguan kerja karena kode yang berbahaya dari virus harus diminimalkan. Perangkat lunak antivirus adalah cara yang secara luas diterima untuk mengurangai resiko infeksi virus. Instal dan konfigurasi perangkat lunak antivirus sehingga resiko terhadap pengontrol domain dikurangi sebanyak mungkin dan sehingga kinerja dipengaruhi sesedikit mungkin. Daftar berikut ini memuat rekomendasi untuk membantu Anda mengkonfigurasi dan menginstal perangkat lunak antivirus di pengontrol domain Windows 2000 atau di Windows Server 2003:

Peringatan Microsoft menyarankan Anda menerapkan konfigurasi khusus berikut ke konfigurasi uji untuk memastikan bahwa pada lingkungan tertentu tidak memperkenalkan faktor yang tidak diinginkan atau membahayakan stabilitas sistem. Resiko dari terlalu banyaknya pemindaian adalah file ditandai sebnagai telah diubah dengan tidak benar, yang menghasilkan banyaknya replikasi di dalam Direktori Aktif. Apabila pengujian memverifikasi bahwa replikasi tidak dipengaruhi oleh rekomendasi berikut, Anda dapat menerapkan perangkat lunak antivirus ke lingkungan produksi.

Catatan Rekomendasi tertentu dari vendor perangkat lunak antivirus dapat menggantikan rekomendasi di dalam artikel ini.
  • perangkat lunak antivirus harus diinstal pada semua pengontrol domain di dalam enterprise. Idealnya, cobalah untuk menginstal perangkat lunak tersebut pada semua sistem server dan klien lainnya yang harus berinterakasi dengan pengontrol domain. Optimal untuk menangkap virus di titik paling awal, seperti firewall atau sistem klien di mana virus pertama kali diperkenalkan. Hal ini akan mencegah virus untuk mencapai sistem infrastruktur yang dipakai klien.
  • Gunakan versi perangkat lunak antivirus yang didesain untuk bekerja dengan pengontrol domain Direktori Aktif dan yang menggunakan Antarmuka Pemrograman Aplikasi (APIs) yang benar untuk mengakses file pada server. Versi lama sebagian besar perangkat lunak vendor mengubah metadata file dengan tidak benar saat dipindai, menyebabkan mesin Layanan Replikasi File untuk mengenali perubahan file dan oleh karenanya menyuruh file untuk mereplikasi. Versi yang lebih baru mencagah masalah ini terjadi. Untuk informasi lebih lanjut, klik nomor artikel di bawah ini untuk melihat artikel di dalam Basis Pengetahuan Microsoft:
    815263 (http://support.microsoft.com/kb/815263/ ) Program optimisasi antivirus, cadangan, dan disk yang kompatibel dengan layanan Replikasi File (Artikel ini mungkin berisi link ke konten berbahasa Inggris (belum diterjemahkan)).
  • Jangan menggunakan pengontrol domain untuk browse Web atau untuk menjalankan kegiatan lain yang dapat memperkenalkan kode berbahaya.
  • Jika memungkinkan, jangan menggunakan pengontrol domain sebagai server berbagi file. Perangkat lunak pemindai virus harus dijalankan selain semua file yang dibagi, dan hal ini dapat menyebabkan muatan yang tidak sesuai dalam prosesor dan sumber daya memori server
  • Jangan meletakkan file database dan log Direktori Aktif atau FRS pada volume terkompresi sistem file NTFS.
    Untuk informasi lebih lanjut, klik nomor artikel di bawah ini untuk melihat artikel di dalam Basis Pengetahuan Microsoft:
    318116 (http://support.microsoft.com/kb/318116/ ) Masalah dengan Database Jet pada kandar terkompresi (Artikel ini mungkin berisi link ke konten berbahasa Inggris (belum diterjemahkan)).
  • Jangan memindai file dan folder berikut ini. File ini tidak beresiko terinfeksi, dan apabila Anda memasukkannya, akan menyebabkan masalah kinerja yang serius karena file terkunci. Di mana seperangkat khusus file diidentifikasi menurut nama, kecuali file yang ada di luar folder. Terkadang, keseluruhan folder harus dikecualikan. Jangan mengecualikan salah satu dari ekstensi berbasis nama berikut; contohnya, jangan mengecualikan semua file dengan ekstensi .dit). Microsoft tidak memiliki kontrol pada semua file lain yang menggunakan ekstensi yang sama sebagaimana ditampilkan berikut ini.

    Penting Bagian ini, metode, atau tugas yang memuat langkah-langkah untuk mengubah registri. Namun, masalah yang serius dapat terjadi apabila Anda tidak tepat dalam mengubah registri. Oleh karena itu, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah tersebut dengan seksama. Untuk perlindungan tambahan, buat cadangan registri sebelum Anda mengubahnya. Kemudian, Anda dapat memulihkan registri apabila terjadi kesalahan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara membuat cadangan dan memulihkan registri, klik nomor artikel dibawah ini untuk melihat artikel pada Basis Pengetahuan Microsoft:
    322756 (http://support.microsoft.com/kb/322756/ ) Cara membuat cadangan dan memulihkan registri pada Windows (Artikel ini mungkin berisi link ke konten berbahasa Inggris (belum diterjemahkan)).
    • File Direktori Aktif dan yang berkaitan dengan Direktori Aktif:
      • File database NTDS utama. Lokasi file ini ditentukan di dalam kunci registri berikut:
        HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\NTDS\Parameters\DSA Database File
        Lokasi default adalah %windir%\ntds. Kecualikan file berikut ini:
        Ntds.dit
        Ntds.pat
      • File log transaksi Direktori Aktif. Lokasi file ini ditentukan di dalam kunci registri berikut:
        HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\NTDS\Parameters\Database Log Files Path
        Lokasi default adalah %windir%\ntds. Kecualikan file berikut ini:
        EDB*.log (karakter wildcard mengindikasikan bahwa mungkin terdapat beberapa file)
        Res1.log
        Res2.log
        Ntds.pat
        Catatan Microsoft Windows Server 2003 tidak lagi menggunakan file Ntds.pat.
      • Folder Aktif NTDS yang ditentukan di dalam kunci registri berikut:
        HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\NTDS\Parameters\DSA Working Directory
        Kecualikan file berikut ini:
        Temp.edb
        Edb.chk
    • File SYSVOL:
      • Folder Aktif Layanan Replikasi File (FRS) yang ditentukan di dalam kunci registri berikut:
        HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\NtFrs\Parameters\Working Directory
        Kecualikan file berikut ini:
        FRS Working Dir\jet\sys\edb.chk
        FRS Working Dir\jet\ntfrs.jdb
        FRS Working Dir\jet\log\*.log
      • File Log Database FRS yang berlokasi di dalam kunci registri berikut ini:
        HKEY_LOCAL_MACHINE\system\currentcontrolset\services\NtFrs\Parameters\DB Log File Directory
        Lokasi default adalah %windir%\ntfrs. Kecualikan file berikut ini:
        FRS Working Dir\jet\log\*.log (apabila kunci registri tidak ditetapkan)
        DB Log File Directory\log\*.log (apabila kunci registri ditetapkan)
      • Folder Staging yang ditentukan di dalam kunci registri berikut ini dan semua submap folder Staging:
        HKEY_LOCAL_MACHINE\system\currentcontrolset\services\NtFrs\Parameters\Replica Sets\GUID\Replica Set Stage

        Lokasi terbaru folder Staging dan semua sub-mapnya adalah target reparse sistem file dari folder staging tetapan replika. Default Staging ke lokasi berikut ini:

        %systemroot%\sysvol\staging areas

        Lokasi terbaru folder SYSVOL\SYSVOL dan semua sub-mapnya adalah target reparse sistem file dari akar tetapan replika. Folder SYSVOL\SYSVOL default untuk lokasi berikut ini:

        %systemroot%\sysvol\sysvol
      • folder Prainstal FRS yang berada di dalam lokasi berikut ini:
        Akar_replika\JANGAN_MENGHAPUS_Direktori__PraInstal_NtFrs
        Folder Prainstal selalu terbuka saat FRS dijalankan.

      Ringkasnya, daftar folder yang ditargetkan dan dikecualikan untuk pohon SYSVOL yang terletak di lokasi default akan tampak sama seperti berikut ini:
      1. %systemroot%\sysvol                                                  Exclude 2. %systemroot%\sysvol\domain                                           Scan 3. %systemroot%\sysvol\domain\DO_NOT_REMOVE_NtFrs_PreInstall_Directory  Exclude 4. %systemroot%\sysvol\domain\Policies                                  Scan 5. %systemroot%\sysvol\domain\Scripts                                   Scan 6. %systemroot%\sysvol\staging                                          Exclude 7. %systemroot%\sysvol\staging areas                                    Exclude 8. %systemroot%\sysvol\sysvol                                           Exclude


      Apabila salah satu folder atau file yang dipindahkan atau diletakkan di lokasi yang berbeda, pindai atau kecualikan elemen yang ekuivalen.
    • DFS

      Sumber daya yang sama yang dikecualikan untuk tetapan replika SYSVOL juga harus dikecualikan saat digunakan FRS untuk mereplika bagian yang dipetakan ke akar DFS menghubungkan target pada komputer anggota atau pengontrol domain berbasis Windows 2000 atau Windows Server 2003.

10.25

Instalasi Windows Server 2003 pack II

Pada Setup Windows Server 2003 - Bagian 1, kita telah melakukan instalasi Windows Server 2003 dengan konfigurasi standar. Beberapa konfigurasi lainnya masih harus dicustomize agar sesuai dengan kebutuhan sistem yang diharapkan.

Pada bagian ke-2 ini, kita akan melakukan instalasi beberapa komponen tambahan yang diperlukan dan melakukan beberapa konfigurasi minimum untuk Windows Server 2003.

Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2

  1. Masukkan CD Windows Server 2003 Service Pack 2
  2. Jika Autorun tidak aktif, jalankan melalui menu Start.
    Caranya:
    1. Klik ‘Start’->’Run
    2. Klik ‘Browse’. Pilih lokasi CD-ROM, dan pilih file ‘SRSP2.CMD’
  3. Setup akan mengekstrak file-file instalasi dan menampilkan kotak dialog seperti berikut.
    Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2Instalasi Windows Server 2003 Service Pack 2
  4. Klik ‘Next’ dan lanjutkan sampai selesai.
  5. Restart

Instalasi Driver

Anda harus melakukan instalasi driver-driver hardware di komputer dengan CD/DVD instalasi hardware bersangkutan. Jika driver untuk Windows Server 2003 tidak ditemukan, coba dengan driver untuk Windows XP atau download dari website vendor bersangkutan.

Instalasi Internet Information Service (IIS)

  1. Jalankan ‘Add or Remove Programs’ dari Control Panel
  2. Klik button ‘Add/Remove Windows Components’
  3. Double click ‘Application Server’
    Instalasi Microsoft IIS
  4. Double click ‘Internet Information Service (IIS)’
    Instalasi Microsoft IIS
  5. Pilih ‘File Transfer Protocol (FTP) Service’
    Instalasi Microsoft IIS
  6. Klik OK.

Membuat Partisi

Partisi untuk dokumen, database, dan file-file temporer sebaiknya dipisah. Untuk membuat partisi di Windows Server 2003, ikuti langkah berikut:

  1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’
  2. Pilih ‘Disk Management’
    Membuat Partisi di Windows Server 2003
  3. Klik ‘Disk 0′ pada daftar disk dan klik kanan.
  4. Pilih ‘New Partition’
  5. Pilih ‘Extended Partition’, isi ukuran partisi yang dibutuhkan dan klik ‘Next’
  6. Pilih filesystem ‘NTFS’.
  7. Ulangi langkah 1-6 untuk partisi yang lain.

Membuat User Account

Anda harus membuat user account khusus untuk pemakaian biasa dan jangan gunakan account Administrator. Gunakan account Administrator jika diperlukan, misalnya instalasi software atau hardware.

  1. Jalankan ‘Control Panel’->’Administrative Tools’->’Computer Management’
  2. Pilih ‘Local Users and Groups’
    Membuat user di Windows Server 2003
  3. Pilih ‘Users’
  4. Klik kanan di daftar user dan pilih ‘New User’
  5. Isi dengan nama user yang Anda inginkan.
    Membuat user di Windows Server 2003
  6. Klik ‘Create’

10.18

Instalasi Windows Server 2003

Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :

  1. Windows Server 2003 x86
  2. Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
  3. Windows Server 2003 x86 R2
  4. Windows Server 2003 x86 Service Pack 2

Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:

  1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
  2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
  3. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.

Baiklah mari kita mulai:

Boot komputer dengan CD Windows Server 2003

Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.

Windows Server 2003

Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA

Windows Server 2003

Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.

Membuat Partisi

Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).

Windows Server 2003

Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.

Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.

Windows Server 2003

Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.

Windows Server 2003

Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.

Windows Server 2003

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.
Windows Server 2003

Windows Server Setup GUI

Windows Server 2003

Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:

Windows Server 2003

Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.

Windows Server 2003

Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’

Windows Server 2003

Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.

Windows Server 2003

Windows Server 2003

PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.

Windows Server 2003

Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘VOUCHA’. dan klik ‘Next’.

Windows Server 2003

Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.

Windows Server 2003

Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!

08.08

Kelebihan pada OS Windows

WINDOWS
Selain pada kategori PC Windows merupakan pemain utama yang

menduduki peringkat atas, tampak pelan tapi pasti Sistem Operasi Windows pada alat telekomunikasi masih mampu menunjukkan kelasnya di peringkat satu.

Terbagi atas 2 jenis, Windows Mobile bagi PDA berlayar sentuh dan Windows Smartphone bagi yang bertipe ponsel tanpa layar sentuh.

Satu kekurangannya hanya pada borosnya pemakean batere saat melakukan aktifitas Multitasking. Tak heran saat seri O2 XDA diluncurkan, yang namanya batere paling gak setiap hari harus di-charge agar optimal dipake dan gak kehilangan data penting yang ada didalamnya. Seiring dengan bertambahnya waktu, kekhawatiran akan data yang hilang saat batere turun hingga titik nol, bisa dihilangkan saat Windows Mobile 5.0 diluncurkan.

Tapi tentu saja tak sebanding dengan berbagai kelebihan yang dimiliki. Dari beragam aplikasi terutama yang sudah familiar dengan PC Windows, tak memiliki banyak kesulitan dalam pengoperasian. Ditambah banyaknya aplikasi tadi membuat personalisasi PDA mampu dilakukan setara dengan ponsel Symbian mutakhir. Plus kemampuan Multitaskingnya jangan diragukan lagi.

Cocok bagi mereka yang punya profesi bisnis, maupun pekerja lapangan yang banyak bergelut dengan data dan gambar.
Bahkan peta jalanpun bisa ditampilkan dengan baik disini. Berbeda dengan Symbian yang pernah dicoba hingga ke tingkat Nokia 9500, yang namanya peta jalan dalam format sama, tak mampu dibuka dan ditampilkan sebaik Windows Mobile.

Kemampuan untuk memasukkan datapun beragam, mulai mengetik dengan thumbboard, keypad, keyboard virtual, maupun handwriting. Hanya saja untuk yang langsung bersentuhan dengan layar, cenderung membuat cacat goresan pada layar yang membuat penampilan layar tak lagi cantik.

Serupa dengan Windows pada PC, tampilan todaypun bisa di modif dengan icon shortcut agar tak repot lagi mengakses aplikasi tertentu dengan masuk pada menu Start Program.

Dengan menggunakan prosesor yang umumnya sudah berkecepatan 400 MHz, dijamin baik yang bertipe layar sentuh aupun yang Smartphone gak bakalan mengecewakan bagi penggunanya.

Namun tetep aja bagi sebagian orang yang sudah familiar dengan Nokia, malah emoh milih sistem operasi satu ini.
Ribet kata mereka.

Makanya ponsel O2 Xphone iim pun didapat fullset lengkap dengan isinya, hanya dengan harga murah 1 juta rupiah saja. Kata si pemilik agak susah menjualnya berhubung sistem operasi yang digunakan adalah Windows. HeheheĆ¢€¦.

Terakhir ada Linux yang baru sebagian kecil saja yang nekad memakai. Namun lantaran aplikasi tambahan yang tersedia masih terbatas maka tak jarang ponsel maupun PDA yang berbasis dengan Linux tak mampu mendongkrak penjualannya setinggi yang diharapkan.
Kelebihannya tentu pada harga bundling ponsel ataupun PDA yang jauh lebih murah dibanding yang memakai Windows Mobile. Lantaran Linux sudah terkenal dengan sistem yang Free money untuk digunakan.

Dari keempat sistem operasi diatas, memang masih ada beberapa sistem operasi yang digunakan oleh ponsel tingkat tinggi produksi Asia. Namun dari keseluruhan mungkin anya 4 ini yang mampu muncul ke permukaan.
Silahkan memilih tergantung pada keperluan.
Kalo hanya untuk hiburan, pilih Symbian, tapi jangan berharap banyak pada kecepatan, harus sabar dikit nunggu aplikasi dijalankan.

07.24

Media Penyimpanan pada PC

Disket merupakan media penyimpanan yang sangat populer bagi personal komputer. Secara pisik, disket terbuat dari lempengan plastik yang berbentuk bundar dimana pada permukaannya dilapisi oleh magnit sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data. Untuk menjaga agar data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap terjaga kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk segi empat.

2-3d Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian disebut sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm.
2-3e Sebuah sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write head yang berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar guna melakukan pembacaan/ penulisan.
2-3f Bagian-bagian dari disket adalah:
  1. Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.
  2. Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme drive.
  3. Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
  4. Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi sector 0.
  5. Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
  6. Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/ data yang tersimpan didalamnya.
2-3g Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa track, dan setiap track akan terbagi menjadi beberapa sector. Sector merupakan bagian terkecil dimana data disimpan. Dalam hal ini, setiap sector sanggup menampung hingga 256 charakter. Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector, sehingga read/write head dengan cepat dapat menemukan data yang dimaksud. Jumlah sector untuk setiap track tidak sama, tergantung jenis komputer yang digunakan.
2-3h Disket yang masih baru harus di-format terlebih dahulu baru bisa digunakan. dari format ini, akan dihasilkan suatu nomor sector yang tersusun secara berurutan, sehingga read/write head bisa menemukan data yang tersimpan. Selain itu, pihak pemakai juga bisa memperkirakan data yang akan disimpan.
2-3i Secara pisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi dan 3.5 inchi, walaupun begitu, kapasitas disket tidak diukur secara pisik. Kapasitas disket bisa dilihat dari label yang tertulis, misalnya: DD (Double Density), untuk disket 5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dan disket 3.50 inchi mempunyai kapasitas 720 . Disket dengan label HD (High Density) untuk ukuran 5.25 inchi kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50 inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang berlabel ED (Enchanced High Density), mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum umum digunakan.
2-3j Pengertian density bisa diartikan sebagai kerapatan dalam menyimpan data, sehingga semakin tinggi density yang dimiliki oleh sebuah disket, maka daya tampung yang dimilikinya juga semakin tinggi.
2-3k Karena data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan magnetic, disket harus diperlakukan secara hati-hati. Disket harus terhindar dari panas, magnit, lengkungan, sentuhan langsung, kotoran ataupun penulisan label secara langsung dengan menggunakan alat-alat yang tajam/runcing.